Jumat, 29 November 2013

Dampak Buruk Limbah Rumah Sakit 

Bagi Lingkungan Di sekitarnya 



Info yang kita baca di Tempo Interaktif, 22 Feb 2010 menyatakan bahwa sebagian besar rumah sakit di Tangerang Selatan belum mengolah limbahmedis nya dengan baik. Proses pembuangan limbah cair yang mengandung bahan berbahaya beracun yang tidak memenuhi standar itu diduga dapat mencemari lingkungan dan sungai di Tangerang Selatan. Ihh, jadi ngeri deh ..ternyata tinggal di lingkungan dekat rumah sakit tidak aman ya bagi kesehatan...(kebetulan saya juga tinggal di Tangsel )
Wilayah Tangerang Selatan sebagian besar merupakan perumahan yang sangat rentan terhadap pencemaran limbah cair yang dibuang melalui saluran air dan dialirkan ke sungai tersebut.jika terus dibiarkan akan mencemari lingkungan perumahan
Meski pembuangan limbah medis rumah sakit secara serampangan sudah berlangsung lama, namun bagian Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Hidup Tangerang Selatan belum bisa memastikan tingkat pencemaran yang diakibatkan oleh limbah beracun itu.

Hasil inventarisir Badan Lingkungan Hidup Tangerang Selatan, dari 17 rumah sakit berskala kecil dan besar dalam sehari menghasilkan rata-rata 1.100 meter kubik limbah cair. Dua rumah sakit diantaranya tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL),ada yang tidak berfungsi dan ada juga dibawah standar.
Rumah sakit yang tidak mengolah limbahnya,telah melanggar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 58 tahun 1995 tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan rumah sakit. Meski melanggar, namun pemerintah masih memberikan toleransi untuk melakukan pembinaan.Intinya mereka diberi waktu untuk mengurus dan memperbaiki IPALnya

Rumah sakit , merupakan salah satu tempat yang mengharuskan penanganan kebersihan dengan standar yang tinggi. Mengapa demikian? Jelas karena limbah medis rumah sakit merupakan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). dan jika tidak tertangani dengan baik akan berdampak bagi manusia, mahluk hidup, serta lingkungan di sekitarnya.

Dampak tersebut dapat berupa pencemaran air, pencemaran daratan, serta pencemaran udara.
Air yang tercemar menjadi tidak bermanfaat (misalnya air untuk minum, memasak, mencuci), industri, pertanian (misalnya: air yang terlalu asam/basa akan mematikan tanaman/hewan). Air yang telah tercemar oleh senyawa organik maupun anorganik menjadi media berkembangnya berbagai penyakit dan penularan langsung melalui air (misalnya Hepatitis A, Cholera, Thypus Abdominalis, Dysentri, Ascariasis/Cacingan, dll). Selain itu, air yg tercemar senyawa anorganik terutama unsur logam dapat menjadi penyebab penyakit misal keracunan mercuri.

Dampak pencemaran yang secara langsung dirasakan adalah:

- timbulnya bau busuk karena degradasi limbah organik oleh mikroorganisme.

- menimbulkan kesan kumuh dan kotor,Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan menjadi pusat perkembangbiakan tikus dan serangga yang merugikan manusia seperti lalat dan nyamuk. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan dengan perantaraan tikus, lalat dan nyamuk di antaranya adalah pest, kaki gajah, malaria, demam berdarah dan sebagainya.

- dampak pencemaran udara tidak hanya berakibat langsung terhadap kesehatan manusia, tetapi juga berpengaruh kepada hewan, tanaman dan sebagainya. Komponen pencemar udara dapat berupa Karbon Monoksida (CO) dan Nitrogen Oksida (Nox). Karbon monoksida apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolis, ikut bereaksi secara metabolis dengan darah. Konsentrasi gas Nitrogen Oksida yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistem syaraf .

Sebagian limbah medis termasuk kategori infeksius. Limbah medis berbahaya yang berupa limbah kimiawi, limbah farmasi, logam berat, limbah genotoxic dan wadah bertekanan masih banyak yang belum dikelola dengan baik. Sedangkan limbah infeksius merupakan limbah yang bisa menjadi sumber penyebaran penyakit baik kepada petugas, pasien, pengunjung ataupun masyarakat di sekitar lingkungan rumah sakit.

Jenis limbah klinis rumah sakit bermacam-macam dan berdasarkan potensi yang terkandung di dalamnya dapat dikelompokkan sebagai berikut :
- Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda tajam ini memiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atau tusukan. Benda-benda tajam yang terbuang mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi, bahan beracun atau radio aktif.
- Limbah infeksius mencakup pengertian sebagai berikut:
biasanya berupa jaringan tubuh pasien, jarum suntik, darah, perban, biakan kultur, bahan atau perlengkapan yang bersentuhan dengan penyakit menular atau media lainnya yang diperkirakan tercemari oleh penyakit pasien. Pengelolaan lingkungan yang tidak tepat akan beresiko terhadap penularan penyakit. Beberapa resiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat keberadaan rumah sakit antara lain: penyakit menular (hepatitis,diare, campak, AIDS, influenza), bahaya radiasi (kanker, kelainan organ genetik) dan resiko bahaya kimia.
Limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif). Limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan/isolasi penyakit menular. Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh, biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi. Limbah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik.Limbah farmasi ini dapat berasal dari obat-obat kadaluwarsa, obat-obat yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi, obat- obat yang dibuang oleh pasien atau dibuang oleh masyarakat, obat-obat yang tidak lagi diperlukan oleh institusi bersangkutan dan limbah yang dihasilkan selama produksi obat- obatan.
- Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset.
- Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida.

Penanganan limbah medis rumah sakit sudah sangat mendesak dan menjadi perhatian Internasional. Isu ini telah menjadi agenda pertemuan internasional yang penting.Semoga kami yg tinggal di lingkungan rumah sakit tidak harus menerima dampak buruk limbah rumah sakit yg tak dikelola dg benar.

REFERENSI
https://www.facebook.com/WaspadaLimbahRumahSakit/posts/456209681082895

Cara Merawat Wajah Agar Putih, Bersih dan Bebas Jerawat


Wajah merupakan salah satu bagian tubuh terpenting yang harus selalu dijaga dan dirawat setiap hari. Selain itu wajah juga menjadi aset utama bagi setiap orang dalam hal penampilan, baik pria maupun wanita. Sehingga banyak cara merawat wajah yang dilakukan untuk mendapatkan wajah putih, bersih, dan terbebas dari jerawat. Tetapi hal tersebut tidak akan mudah dicapai, jika tidak dibarengi dengan niat dan perawatan wajah yang tepat.



Sebenarnya cara merawat wajah tidak susah, semuanya tergantung bagaimana cara kita merawat dan membersihkannya setiap hari. Cara termudah dalam merawatnya yaitu dengan memakai produk-produk kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit anda, sehingga kulit wajah akan terbebas dari komedo dan jerawat. Bagi yang ingin mengetahui cara merawat wajah agar putih,  bersih dan terbebas jerawat, silahkan simak selengkapnya dalam artikel berikut ini :

Cara Merawat Wajah

  • Sebelum anda menyentuh daerah wajah, sebaiknya biasakanlah untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan air bersih, agar wajah terbebas dari kuman dan bakteri.
  • Bersihkan wajah dengan air mengalir dan berikan pijatan pada wajah, untuk membantu memperlancar peredaran darah. Sebaiknya lakukan pembilasan dengan benar dan akhiri dengan pengeringan menggunakan handuk bersih dan lembut.
  • Biasakan untuk membersihkan wajah dengan pembersih dan penyegar yang cocok dengan jenis kulit anda, setiap pagi dan malam atau setiap kali keluar dari rumah.
  • Biasakan untuk selalu memakai pelembab wajah setiap akan beraktifitas diluar rumah, agar kulit wajah tetap terjaga dan terbebas dari sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan flek hitam.
  • Luangkan waktu sekitar 2-3 menit setiap malam untuk memijat kulit wajah setiap sebelum tidur. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan letih pada wajah dan memberikan warna kulit agar tetap sehat dan cerah.
  • Biasakanlah menggunakan masker wajah minimal 2 kali dalam 1 minggu, agar kotoran yang menempel pada wajah akan terangkat dan wajah akan menjadi lebih bersih dan segar. Sebaiknya gunakanlah masker alami yang aman bagi kulit wajah.
  • Perbanyak mengkonsumsi air putih setiap hari minimal 8 gelar perhari, untuk menjaga kulit wajah terlihat lebih cerah dan segar.
  • Minumlah Vitamin E setiap hari untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam.
  • Berolahragalah secara teratur agar kulit menjadi tetap kencang dan tubuh akan terbeas dari berbagai penyakit.
Setelah anda mengetahui cara merawat wajah dengan benar diatas, sebaiknya anda juga dapat mencoba cara merawat secara alami berikut ini :
1. Bengkoang
Bengkoang memiliki kandungan rotenon, pachyrhizon, Vitamin C dan B1 yang dapat bermanfaat untuk memutihkan wajah dan menghilangkan noda hitam yang disebabkan oleh jerawat. Anda dapat mencobanya denga cara mengupas dan mencuci bengkoang dengan bersih, kemudian parut hingga lembut. Setelah itu peras air bengkoang dengan saringan dan letakkan dalam wadah, diamkan selama setengah jam. Buang air tersebut dan pakailah sari bengkoang atau endapan bengkoang secara merata ke wajah anda dan diamkan selama 15 menit, bilas dengan air hangat dan diikuti dengan air dingin.
2. Jeruk Nipis
Jeruk nipis mempunyai kandungan Vitamin C dan zat anti oksidan yang bermanfaat untuk mengecilkan pori-pori, menghaluskan dan mencerahkan kulit wajah. Anda dapat mencoba menggunakan jeruk nipis dengan cara membelah jeruk nipis menjadi 2 bagian, setelah itu peras dan ambil airnya, lalu oleskan pada kulit wajah secara merata. Diamkan kurang lebih selama 10 – 20 menit, kemudian cucilah wajah dengan air hangat, dan lanjutkan membasuh wajah dengan air dingin.
3. Apel
Apel mempunyai kandungan zat lastin dan kolagen yang dapat mengurangi minyak pada kulit wajah. Anda dapat mencobanya dengan cara membuat masker apel seperti berikut ini, kupaslah buah apel dan haluskan dengan menggunakan blender tanpa dicampur dengan air. Setelah itu oleskan masker apel ke seluruh wajah secara merata dan biarkan selama 20-30 menit. Kemudian bersihkan wajah dengan menggunakan air hangat dan dilanjut dengan air dingin agar pori-pori kulit mengecil.
4. Tomat
Tomat mempunyai zat anti oksidan yang dapat membantu mengatasi iritasi pada kulit akibat sinar matahari, mengurangi komedo dan mencerahkan wana kulit wajah. Anda dapat mencobanya denga cara menghaluskan 1 buah tomat, kemudian campurkan dengan 1 sendok madu, oleskan pada wajah dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu basuhlah dengan air hangat.
5. Alpukat
Alpukat mempunyai kandungan Vitamin C dan E yang dapat menjaga kelembapan dan memberi asupan nutrisi serta menghaluskan kulit wajah. Anda dapat mencoba membuat masker alpukat dengan cara menghaluskan daging buah dan dihaluskan dengan sendok atau blender. Kemudian oleskan pada bagian wajah secara merata dan diamkan selama 15 menit, lalu bilas dengan air. Lakukan setiap hari agar hasilnya maksimal.
Demikian cara merawat wajah secara alami, putih, bersih dan bebas jerawat kali ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda dan dapat membantu mencerahkan kulit wajah anda. Selamat mencoba dan terima kasih telah membaca artikel ini.
REFERENSI

10 Hal Tentang TBC dan Penanggulangannya


10 FAKTA PENTING MENGENAI SITUASI TBC DI INDONESIA 

  1. Tiap tahun terdapat 583.000 kasus TBC di Indonesia
  2. Secara nasional, TBC membunuh kira-kira 140.000 orang setiap tahun
  3. Setiap hari 425 orang meninggal akibat TBC di Indonesia. 
  4. Indonesia merupakan penyumbang kasus TBC ke-3 di Dunia, setelah RRC dan India. 
  5. Tingkat resiko untuk terserang TBC di Indonesia berkisar antara 1.7% - 4.4% (menurut data 1972-1987).
  6. Sekitar ¾ pasien TBC di Indonesia tergolong dalam usia produktif. 
  7. Tahun 1995, pemerintah Indonesia mulai mengadopsi starategi DOTS (Directly Observed Tratment Short-Course) untuk menanggulangi TBC. 
  8. Tahun 1996, obat TBC di Puskesmas diberikan dalam bentuk Kombipak. 
  9. Tahun 1999 merupakan dimulainya era penting dalam penanggulangan TBC di Indonesia, karena dibentuknya GERDUNAS-TBC (Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan TBC) yang merupakan wujut nyata kemitraan dengan berbagai sektor yang terkait dalam penanggulangan TBC di Indoensia.
  10. Penelitian ekonomi kesehatan di Indonesia menemukan bahwa jika pengobatan dapat diterapkan secara dini, setiap US $1 yang untuk program penanggulangan TBC, maka akan dapat menghemat US $55 dalam waktu 20 tahun.



10 FAKTA PENTING MENGENAI TBC

  1. Tiap tahun selalu terdapat peningkatan jumlah penderita TBC yang tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
  2. TBC membunuh lebih banyak kaum muda dan wanita dibandingkan penyakit menular lainnya.
  3. Terdapat sekitar 2 sampai 3 juta orang meninggal akibat TBC setiap tahun.
  4. Sesungguhnya setiap kematian akibat TBC itu bisa dihindari.
  5. Setiap detik, ada 1 orang yang meninggal akibat tertular TBC.
  6. Setiap 4 detik, ada yang sakit akibat tertular TBC.
  7. Setiap tahun 1% dari seluruh populasi di seluruh dunia terjangkit oleh penyakit TBC.
  8. Sepertiga dari jumlah penduduk di dunia ini sudah tertular oleh kuman TBC (walaupun) belum terjangkit oleh penyakitnya.
  9. Penderita TBC yang tidak berobat dapat menularkan pentakit kepada sekitar 10 - 15 orang dalam jangka waktu 1 tahun.
  10. Seperti halnya flu, kuman TBC menyebar di udara pada saat seseorang yang menderita TBC batuk dan bersin, meludah atau berbicara. Kuman TBC biasanya menyerang paru-paru.

10 FAKTA PENTING MENGENAI TBC & PERPINDAHAN PENDUDUK

  1. Sekitar 50% dari jumlah pengungsi di seluruh dunia kemungkinan telah tertular TBC, Setiap tahunnya, lebih dari 17,000 orang pengungsi menderita sakit akibat TBC.
  2. Populasi pengungsi menghadapi peningkatan masalah akibat TBC; jumlah pengungsi dan pelarian di seluruh dunia telah berlipat 9 kali selama 20 tahun terakhir.
  3. Penderita TBC yang tidak dirawat dapat menyebarkan penyakitnya secara cepat, terutama di lingkungan penampungan dan kamp pengungsi, 
  4. Amatlah sulit memberikan perawatan TBC bagi penduduk yang berpindah-pindah. 
  5. WHO merekomendasikan bahwa TBC harus menjadi prioritas utama, sesegera mungkin setelah fase darurat bagi para pengungsi itu berlalu.
  6. Turisme, perjalanan antar-negara dan migrasi menunjang terjadinya penyebaran kuman TBC.
  7. Di banyak negara industri maju, paling tidak setengah dari jumlah kasus TBC, ditemukan pada orang-orang yang lahir di negara lain. 
  8. Di Amerika Serikat, 1/3 dari jumlah kasus TBC, ditemukan pada orang yang tempat kelahirannya bukan di AS. Jumlah kasus TBC di AS diantara orang-orang yang lahirnya bukan di AS, senantiasa meningkat setiap tahun.
  9. Kaum gelandangan di negara maju merupakan golongan yang resiko tertular TBC-nya semakin meningkat.
  10. Pada tahun 1995, dilaporkan bahwa hampir 30% dari populasi gelandangan di San Francisco (AS) dan sekitar 25% dari populasi gelandangan di London (Inggris) telah tertular oleh kuman TBC, jauh lebih tinggi daripada rata-rata nasional di kedua negara tersebut.

10 FAKTA PENTING MENGENAI TBC & PEREMPUAN 

  1. TBC merupakan penyakit menular paling ganas yang menyerang dan membunuh kaum perempuan.
  2. Lebih dari 900 juta wanita di seluruh dunia tertular oleh kuman TBC. 
  3. 1 juta diantaranya akan meninggal dan 2.5 juta akan segera menderita penyakit tersebut pada tahun ini, Perempuan yang menderita TBC ini berusia antara 15 - 44 tahun.
  4. TBC merupakan penyakit pembunuh yang paling mematikan bagi perempuan muda usia.
  5. TBC memiliki andil sekitar 9% dari kematian berusia 15 - 44 tahun, dibandingkan penyebab kematian lainnya (akibat perang: 4%, HIV: 3%,dan penyakit jantung: 3%).
  6. Perempuan dalam usia reproduksi lebih rentan terhadap TBC dan lebih mungkin terjangkit oleh penyakit TBC dibandingkan pria dari kelompok usia yang sama.
  7. Wanita pada kelompok usia reproduksi juga beresiko lebih tinggi terhadap penuaran HIV.
  8. Di sebagian negara Afrika, jumlah perempuan yang terjangkit TBC lebih besar dibandingkan jumlah penderita pria.
  9. TBC menyebabkan jumlah kematian lebih besar bagi wanita dibandingkan kematian akibat melahirkan.
  10. Di beberapa bagian dunia, stigma atau rasa malu akibat TBC menyebabkan terjadinya isolasi, pengucilan dan perceraian bagi kaum wanita. Di beberapa bagian dunia, pergerakan kaum perempuan sedang mengusahakan adanya upaya lebih baik penanggulangan penyakit TBC.
REFERENSI :

Cara Menjaga Kesehatan Mata Di Depan Komputer

Cara menjaga kesehatan mata bagi anda yang banyak menghabiskan waktu di depan layar monitor harus memperhatikan beberapa hal mendasar. Efek buruk dari radiasi monitor memang tidak terasa dalam waktu dekat, mata yang dulunya sehat bisa menjadi bermasalah apabila tidak dijaga dengan benar. 
Contoh sederhana perilaku seseorang di depan komputer yaitu jarang berkedip dan masalah umum yang dihadapi adalah mata kering, lelah dan gatal.

Cara Menjaga Kesehatan Mata di Depan Layar Monitor

  1. ATUR KETINGGIAN LAYAR MONITOR
    Menyesuaikan posisi pandangan mata terhadap komputer berguna untuk mencegah stres pada kornea mata dengan mengurangi paparan cahaya dari layar monitor.

    Letak monitor idealnya berada pada jarak 2 – 5 cm lebih rendah dari mata, diukur saat kondisi duduk tegak.

  2. KURANGI KECERAHAN MONITOR
    Efek radiasi layar monitor dapat menyebabkan penyakit mata. Diperlukan keseimbangan antara kecerahan layar monitor dengan cahaya di ruangan.

    Mengurangi kecerahan layar monitor berguna untuk mencegah mata lelah. Kurangi cahaya monitor agar tidak lebih terang dari cahaya lampu.

  3. ISTIRAHATKAN MATA ANDA
    Mengistirahatkan mata setelah cukup lama menatap layar monitor sangat dianjurkan oleh dokter mata.

    Caranya mudah : Alihkan pandangan mata anda ke sebuah objek yang jaraknya cukup jauh, misalnya 5 – 10 meter dalam waktu 10 detik saja. Langkah ini terbukti dapat membuat mata beristirahat sejenak.

    Lakukan pengalihan pandangan ke objek lain secara teratur setiap 20 – 30 menit.

  4. BIARKAN MATA BERKEDIP
    Disadari atau tidak, jumlah kedipan mata akan berkurang saat berada di depan layar komputer. Kurangnya kedipan mata mengakibatkan mata cepat kering dan mudah lelah.

    Biarkan mata indah anda untuk berkedip dengan sendirinya, hal ini untuk menjaga mata tetap basah oleh cairan mata. Jika diperlukan, gunakan obat tetes mata untuk menjaga kesehatan dan ketajaman mata.

Menjaga kesehatan mata merupakan keharusan agar tidak mengalami penyakit mata di kemudian hari. Radiasi layar monitor akan memberikan efek negatif apabila tidak jeli dan teliti saat beraktifitas dengan komputer.

Mata adalah bagian wajah yang memancarkan keindahan serta kecantikan tersendiri. Tentu anda tidak ingin menderita sakit mata karena perilaku yang tidak sehat.

REFERENSI :
http://www.akusehatku.com/2013/02/cara-menjaga-kesehatan-mata-anda.html

Pengaruh Limbah Industri terhadap kesehatan di Indonesia


Untuk peningkatan taraf hidup bangsa Indonesia perlu pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan cara memajukan pembangunan. Salah satu unsur penting dalam pembangunan tersebut adalah pembangunan di bidang industri. Namun dalam kegiatan industri akan diikuti dengan dampak negatif limbah industri terhadap lingkungan hidup manusia. Limbah industri yang toksik akan memperburuk kondisi lingkungan dan akan meningkatkan penyakit pada manusia dan kerusakan pada komponen lingkungan lainnya.
Sifat khas limbah industri yang membedakan dari limbah normal yaitu adanya cairan yang mudah terbakar, pencemar toksik seperti sianida, sulfida, fenol, formaldehida, logam beracun, deterjen sintetik, minyak pelumas dalam kadar tinggi.
Dengan cara mereview hasil-hasil penelitian dan tulisan-tulisan yang lalu, akan diulas dampak negatif limbah industri yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan kita.
Diantara sekian banyak bahan pencemar air ada yang beracun dan berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Telah anda pelajari bahwa bahan pencemar air antara lain ada yang berupa logam-logam berat seperti arsen (As), kadmium (Cd), berilium (Be), Boron (B), tembaga (Cu), fluor (F), timbal (Pb), air raksa (Hg), selenium (Se), seng (Zn), ada yang berupa oksida-oksida karbon (CO dan CO2), oksida­oksida nitrogen (NO dan NO2), oksida-oksida belerang (SO2 dan SO3), H2S, asam sianida (HCN), senyawa/ion klorida, partikulat padat seperti asbes, tanah/lumpur, senyawa hidrokarbon seperti metana, dan heksana. Bahan-bahan pencemar ini terdapat dalam air, ada yang berupa larutan ada pula yang berupa partikulat-partikulat, yang masuk melalui bahan makanan yang terbawa ke dalam pencernaan atau melalui kulit. sedangkan senyawa non-logam tertentu (fosfat, amonia, sianida, fluorida, sulfida), dapat mengganggu kadar oksigen dalam badan- badan air seperti zat organik seperti pestisida dan fenol dapat berakibat lebih fatal karena sifat toksiknya.
Sedangkan polutan organik seperti pestisida menimbulkan keracunan akut, zat warna atau deterjen menimbulkan COD tinggi, warna dan bau, lignin dan selusosa berpengaruh pada warna dan bau.
Bahan pencemar unsur-unsur di atas terdapat dalam air di alam ataupun dalam air limbah. Walaupun unsur-unsur diatas dalam jumlah kecil? sensial/diperlukan dalam makanan hewan maupun tumbuh­tumbuhan, akan tetapi apabila jumlahnya banyak akan bersifat racun, contoh tembaga (Cu), seng (Zn) dan selenium (Se) dan molibdium esensial untuk tanaman tetapi bersifat racun untuk hewan.
Air merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan di muka bumi terutama bagi manusia. Oleh karena itu apabila air yang akan digunakan mengandung bahan pencemar akan mengganggu kesehatan manusia, menyebabkan keracunan bahkan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian apabila bahan pencemar itu tersebut menumpuk dalam jaringan tubuh manusia.
Bahan pencemar yang menumpuk dalam jaringan organ tubuh dapat meracuni organ tubuh tersebut, sehingga organ tubuh tidak dapat berfungsi lagi dan dapat menyebabkan kesehatan terganggu bahkan dapat sampai meninggal.
Selain bahan pencemar air seperti tersebut di atas ada juga bahan pencemar berupa bibit penyakit (bakteri/virus) misalnya bakteri coli, disentri, kolera, typhus, para typhus, lever, diare dan bermacam-­macam penyakit kulit. Bahan pencemar ini terbawa air permukaan seperti air sungai dari buangan air rumah tangga, air buangan rumah sakit, yang membawa kotoran manusia atau kotoran hewan.
Pencemaran lingkungan juga berakibat terhadap tata kehidupan, pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran. Gejala pencemaran dapat terlihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan pertumbuhan. Pencemaran dalam waktu relatif singkat, terjadi seminggu sampai dengan setahun sedangkan pencemaran dalam jangka panjang terjadi setelah masa 20 tahun atau lebih.
Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan melihat sumber pencemaran lalu mengendalikannya. Tanda-tanda pencemaran ini gampang terlihat pada komponen lingkungan yang terkena pencemaran. Berbeda halnya dengan pencemaran yang terjadi dalam waktu yang cukup lama. Bahan pencemar sedikit demi sedikit berakumulasi.
Dampak pencemaran semula tidak begitu kelihatan. Namun setelah menjalani waktu yang relatif panjang dampak pencemaran kelihatan nyata dengan berbagai akibat yang ditimbulkan. Unsur-unsur lingkungan,mengalami perubahan kehidupan habitat. Tanaman yang semula hidup cukup subur menjadi gersang dan digantikan dengan tanaman lain. Jenis binatang tertentu yang semula berkembang secara wajar beberapa tahun kemudian menjadi langka, karena mati atau mencari tempat lain.
Kondisi kesehatan manusia juga menunjukkan perubahan; misalnya, timbul penyakit baru yang sebelumnya tidak ada.Kondisi air, mikroorganisme, unsur hara dan nilai estetika mengalami perubahan yang cukup menyedihkan.
Bahan pencemar yang terdapat dalam limbah industri ternyata telah memberikan dampak serius mengancam satu atau lebih unsur lingkungan: Jangkauan pencemar dalam jangka pendek maupun panjang tergantung pada sifat limbah,jenis, volume limbah, frekuensinya dan lamanya limbah berperan.
Saran yang dapat disampaikan : limbah industri harus ditangani dengan baik dan serius oleh Pemerintah Daerah dimana wilayahnya terdapat industri. Pemerintah harus mengawasi pembuangan limbah industri dengan sungguh-sungguh. Pelaku industri harus melakukan cara-cara pencegahan pencemaran lingkungan dengan melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegahan pencemaran, melakukan proses daur ulang dan yang terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri guna menghilangkan bahan pencemaran atau paling tidak meminimalkan bahan pencemaran hingga batas yang diperbolehkan. Di samping itu perlu dilakukan penelitian atau kajian-kajian lebih banyak lagi mengenai dampak limbah industri yang spesifik (sesuai jenis industrinya) terhadap lingkungan serta mencari metoda atau teknologi tepat guna untuk pencegahan masalahnya.


REFERENSI



http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaran-air/pengaruh-pencemaran-air-terhadap-hewan-tumbuh-tumbuhan-dan-tubuh-manusia/

Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Penyebab
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas bahan bakar minyak, batu barakarbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
  • 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
  • 25% diserap awan
  • 45% diserap permukaan bumi
  • 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar karbondioksida diudara, diantaranya :
Pertama, aktivitas industri yang tidak ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan adanya industri yang menggunakan bahan bakar yang terbuat dari batu bara, minyak bumi dan gas alam dalam skala yang besar. Batu bara terdiri atas sebagian besar karbon, yang apabila dibakar kan bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbondioksida. Gas alam dan minyak bumi termasuk golongan hidrokarbon, yang jika dibakar akan menghasilkan karbondioksida dan uap air. Perlu perhatian khusus dari dunia industri agar mempunyai sistem pembuangan gas buangan maupun limbah yang baik dan tidak mencemari lingkungan.
Kedua, tidak teratur dan tingginya pertumbuhan penduduk. Meskipun kecil, pertambahan penduduk yang drastis dapat memicu meningkatnya kadar karbondioksida di udara.
Ketiga, pembabatan pohon-pohon dihutan yang tidak ada upaya penanaman kembali yang seimbang. Tumbuh-tumbuhan berperan sebagai penetralisir karbondioksida.
Keempat, meningkatnya pemakaian kendraan bermotor. Bahan bakar minyak bumi yang dikonsumsi oleh kendraan bermotor akan menghasilkan gas buangan yang menambah kadar karbondioksida diudara. Semakin banyak jumlah kendraan bermotor yang berbahan bakar hidrokarbon, maka kadar karbondioksida di udara akan meningkat.
Akibat
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Upaya Penanggulangan
Untuk kendraan bermotor, perlu digunakan alat penyaring khusus gas buangan pada bagian knalpot (tempat  keluar gas buangan) yang dapatmenetralisirdan mengurangi dampak negatif gas buangan tersebut. Bisa juga dengan mengganti bahan bakar dengan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, seperti tenaga surya (matahari) atau biodisel. Perlu dikeluarkan regulasi tentang usia kendraan bermotor yang boleh beroperasi agar tidak menimbulkan pencemaran.
Untuk skala industri, perlu dibuat sistem pembuangan dan daur ulang gas buangan yang baik. Saluran buangan perlu diperhatikan, kearah mana akan dibuang dan haruslah memperhatikan lingkungan sekitar.
Reboisasi lahan yang gundul merupakan salah satu langkah untuk menahan laju karbondioksida yang berlebih diudara. Termasuk penanaman pohon-pohon disepanjang jalan raya yang dapat menetralisir pencemaran udara disepanjang jalan raya.

Jumat, 22 November 2013

my profil

nama aq ranny ...aq 22 thun,,,,sekarang aq tinggal di kotabumi,dan sedang melanjutkan kuliah qu di Sekolah Tinggi Mitra Lampung. Aqu alumni dari DIII Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Tanjung Kar
ang
yang di wisuda tangal 22 September 2012.